Gerbang Para Pendaki |
Pada tanggal 1 Oktober 2016 kemaren kami yang terdiri dari Wafi, Hendri(tunyin), Affan, Lia, Hari(saya) memulai perjalanan melalui Jember. Sebelumnya kami semua (tanpa Hendri) berbelanja Di salah satu Mall di kota Jember untuk membeli logistik, si Hendri gak ikut, soalnya dia nungguin di Lumajang, di rumahnya. Pagi sekitar jam 06.00 kami berangkat dan berkumpul di rumah Wafi terlebih dahulu. Sekitar pukul 08.00 kami berangkat menuju rumah Hendri yang berada di Lumajang. Sekitar pukul 10.00 kami tiba di rumahnya yang berada di Jatiroto, desa Dawuh Etan. Kami kembali packing disana, sekalian melengkapi per-logistikan yang belum lengkap. Untungnya si Hendri punay Toko, tentu aja kita jarah tokonya heheheh, tapi kemudian di bayar laaah. Kita penjarah yang baik dan ber etika hehehe.
Kemudian lanjut kami melakukan perjalanan dengan sepeda motor menuju desa Ranupane. Sekitar 2 jam lebih kami tiba di desa Ranupane pukul 12.30, cukup siang lah. Setelah melakukan registrasi kami langsung tancap untuk memulai pendakian. Oiya biaya registrasi per orang per hari Rp 17.500 pada hari kerja dan Rp 22.500 pada hari libur. Ditambah biaya parkin sepeda motor per hari per sepeda Rp 5000.
Lanjuuuuuut? oke kita lanjutkan. Sekitar pukul 13.00 kami memulai perjalanan menuju Ranu Kumbolo dengan estimasi waktu :
- Ranupane ------> Pos 1 sekitar 1 jam
- Pos 1 -------> Pos 2 sekitar 1,5 jam
- Pos 2 -------> Pos 3 sekitar 2 jam
- Pos 3 -------> Pos 4 sekitas 1 jam
Dari pos 4 ini Ranukumbolo sudah mulai terlihat kok. Kami mendirikan tenda sekitar selter Ranupane. View yang bagus untuk mendapatkan sunrise di Ranu Kumbolo.
Sebelum pos 4. si Afan sama Lia mesra banget yah |
Keesokan harinya kami bangun pagi untuk mendapatkan sunrise dari Ranu Kumbolo. 05.30 kami bangun dan sudah banyak orang yang berdiri berfoto sambil menunggu sunrise.
Suasana pagi Rani Kumbolo |
Begitu dingin namun hangat dengan suasana kebersamaan. Ditemani dengan se-termos kopi hangat dan memanfaatkan momen tanpa gadget kami menyeruput dan menikmati suasana pagi itu.
Kehangatan di tengah dinginnya suasana pagi |
Lia matanya masih bengkak |
Sambil menunggu koki kita, si Hendri memulai bermain dengan nesting. koki kepercayaan kami saat di gunung hehehe
Hendri di bantuin Lia, Lia bantuin makan hehehehe |
Setelah makan, hujan pun turun, sembari membereskan kami menunggu hujan di selter sebelum melakukan perjalanan lanjut menuju Kalimati.
Serius nih |
Jangan sampek ada sampah yang ketinggalan |
Sekitar pukul 10.00 kami melanjutkan perjalanan menaiki Tanjakan Cinta, yang mitosnya kalo naik tanpa menglihat ke belakang, orang yang dipikirkan akan menjadi cinta sejati kita. Ahh saya mah gak percaya. 2 kali sebelumnya saya lewat tu tanjakan turunnya malah di putusin hahahaha.
Tanjakan Cinta |
Untuk mencapai Kalimati biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 5 Jam, dengan estimasi sekitar :
- Ranu Kumbolo ----> Cemoro Kandang sekitar 45 menit
- Cemoro Kandang ----> Jambangan sekitar 3,5 jam
- Jambangan ----> Kali Mati sekitar 1 Jam
Kami tiba di Kalimati sekitar pukul 19.00, karena pas waktu di Jambangan hujan turun deres banget. dari jam 15.00 sampe 18.00 kami nungguin di Jambangan. Setibanya di Kalimati kami langsung mendirikan tenda dan memasak untuk makan malam dan makan sebelum summit. Setelah makan upayakan untuk tidur terlebih dahulu, karena summitnya lumayaaang, brgadang semaleman.
Pukul 23:30 kami bangun dan mempersiapkan Air, dan snack untuk summit, jangan terlalu banyak bawa beban ya, cukup se orang 2 botol atau 1 botol air dan snack yang berkalori tinggi. pukul 00:00 kami melanjutkan perjalan menuju puncak. Diawal perjalanan kami melewati vegetasi hutan yang menanjak menaiki akar-akar yang merambat di tanah. Sekitar 2,5 jam perjalanan kita tiba di Arcapada, disini adalah batas vegetasi yang tak jauh lagi akan melewati pasir yang bila tidak dengan tehnik yang benar kita akan berjalan selangkah namun mundur lagi kebelakang. sedikit menguras tenaga memang disana.
Hari mulai terang, kami masih di punggungan |
Sekitar Pukul 05:00 hari sudah terang, dan kami masih berada di punggungan. Mungkin sekitar 500 meter lagi menuju Puncak. Sambil Jalan perlahan namun pasti kami tiba di Puncak Mahameru, Puncak tertinggi di Pulau Jawa ini sekitar Pukul 08:00. Kami disambut dengan kabut yang sangat tebal. Di puncak hanya sejauh mata memandang yang terlihat hanya kabut.
Hanya satu plakat yang tersisa |
Kemesraan mereka berdua tiada tandingannya |
Setelah menunggu sekitar 2 jam di atas puncak, kami memutuskan untuk turun ke Kalimati. Kabutnya tak kunjung hilang. Sedikit kecewa lah, tapi bangga bisa menemani Wafi dan Afan sampai di Puncak. Karena mereka berdua belum pernah sampai.
Di Kalimati saking kelelahan, kami tertidur pulas. yang rencanya langsung packing pulang, tapi malah nambah sehari di Kalimati. Stamina terkuras habis disini.
Keesokan pagi di Kalimati |
Esok paginya cuaca cerah, kami memanfaatkan untuk menjemur beberapa peralatan yang terguyur hujan kemaren. Sambil menyiapkan sarapan pagi dan menghangatkan diri sebelum kembali dan pulang kerumah masing-masing.
Itulah sedikit pengalamn kemaren saat ke Semeru ke tiga kalinya. Awal rencana 3 hari bisa molor jadi 4 hari, emang kodisi fisik gak bisa terduga saat di atas. Ingat selalu jaga kondisi dan stamina anda, dan jangan memaksakan jika di rasa kondisi tubuh tidak memungkinkan. Satu lagi, Bawa Turun Sampahmu kawan!!!!
Salam Lestari!!!!!!
No comments:
Post a Comment